Menurut
Lois Hoffman cs, perkembangan adalah proses yang terjadi dalam diri individu
sepanjang rentang kehidupan. Menurut Lerner, perkembangan menunjukan perubahan
yang sistematik atau terorganisir dalam diri individu. Menurut Mussen cs, perkembangan adalah
perubahan yang terjadi pada fisik, struktur neurologis, perilaku, traits (cirri sifat), yang terjadi
secara teratur dan masuk akal, dan menghasilkan yang baru, yang lebih baik,
lebih sehat, lebih terorganisir, lebih stabil, lebih kompleks, lebih kompetens,
dan lebih efisien (Sumanto, 2014). Jadi kesimpulan yang dapat dikutip dari atas
ialah perkembangan adalah yang mempunyai tujuan memampukan individu untuk
beradaptasi dengan lingkungan.
Masalah
Umum
Bila
dalam proses ini hilang dinamikanya disebabkan oleh rusaknya sifat bakat
seseorang atau oleh kurangnya stimulasi dalam lingkungan, atau oleh hambatan
dalam interaksi bakat dan lingkungan, timbullah gangguan dalam perkembangan
seseorang. Sifat gangguan tadi juga banyak dipengaruhi oleh usia pada waktu
gangguan itu dating. Seringkali gangguan tersebut menonjol pada salah satu
aspek kepribadian seseorang, misalnya gangguan dalam jasmani dan psikomotorik,
dalam aspek intelektual, sosial, moral dan kadangkala juga gangguan dalam aspek
emosional (Hewett, 1968). Gangguan yang Nampak dalam tingkah laku psikososial
dan moral dapat di kategorikan dalam pengertian deviansi. Kita baru dapat
menyebutkan sebagai perkembangan yang terganggu bila ada penyimpangan yang
jelas dengan pola perkembangan yang rata-rata. Memang ada penyimpangan yang
tertentu dengan perkembangan yang rata-rata tersebut, variansi yang ada tadi
masih dianggap normal. (Haditono, 2006).
Proses Terjadinya
Terjadinya perubahan dalam aspek,
fisik (berat dan tinggi badan) dan psikis (berbicara, berpikir, meningat,
berkreasi). Terjadinya perubahan dalam proposi, fisik (bagian-bagian tubuh anak
berubah secara proposional sesuai dengan fase perkembangannya) dan psikis
(perubahan imajinasi dari fantasi ke realistis). Lenyapnya tanda-tanda yang
lama, fisik (hilangnya rambut-rambut halus dan gigi susu, kelenjar thymus, dan pineal pada anak) dan psikis
(lenyapnya masa mengoceh, perilaku impulsif) (Sumanto, 2014)
Prinsip
Sifat Perkembangan
Perkembangan
merupakan proses yang tidak pernah berhenti (manusia terus berkembang oleh
pengalaman maupun belajar). Semua aspek perkembangan saling berkaitan (setiap
aspek perkembangan individu baik yang bersifat fisik maupun psikis saling
memengaruhi jika salah satu aspek perkembangan, merosotan, atau hilang). Setiap
fase perkembangan mempunyai cirri khas (misalnya sampai usai 2 tahun anak
perkembangan anak berpusat pada pengenalan lingkungan sedangkan pada usia
sampai 6 tahun berpusat pada pengenalan sosial) (Sumanto, 2014).
Pola
Perkembangan
Cephalocaudal dan proximal-distal. Perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki
(cephalocaudal) dan dari tengah
(jantung, paru-paru, dan sebagainya) ke samping tangan (proximal-distal). Struktur mendahului fungsi (anggota tubuh
individu akan berfungsi setelah matang strukturnya). Diferensiasi ke integrasi
(dari sendiri-sendiri menuju terpadu). Dari konkret ke abstrak (perkembangan
berproses dari suatu kemampuan berpikir yang obejknya tampak menuju yang
absktrak). Dari egosentris ke perspektivisme (perkembangan berpikir dari
perspektif diri sendiri (egois) ke perspektif oranglain, missal kepedulian,
toleransi, simpati, dan sebagainya) (Sumanto, 2014)
Ketrampilan
Yang Perlu DimilikI
Ketrampilan menolong diri sendiri (sefl-help skills): misalnya
dalam hal mandi, berdandan, makan, sudah jarang, atau bahkan tidak perlu
ditolong lagi. Ketrampilan bantuan sosial (social-help
skill) anak mampu membantu tugas-tugas rumah tangga seperti menyapu,
membersihkan rumah, mencuci dan sebagainya. Ketrampilan sekolah (school skill): meliputi peguasaan dalam
hal akademik (misalnya menulis, megranag, matematika, melukis, menyanyi,
prakarya dan sebagainya) (Gunarsa,2008)
Norma-norma
Norma sopan santun, berlaku pada budaya tertentu atau
kesepakatan bersama. Norma hukum, pelanggaran yang dilakukan dapat dituntun dan
dipaksakan. Norma moral, norma ini tidak bersifat sementara. Misalnya jangan
mencuri, jangan membunuh. (Gunarsa, 2008)
Penggolongan
Kepribadian
Tipe Sanguin, orang bertipe ini sangat mudah dipengaruhi
oleh lingkungannya dan rangsangannya dari luar dirinya, kurang bisa menguasai
diri atau penguasaan diri lemah. Tipe Flegmatik, cenderung dapat menguasai
dirinya dengan cukup baik dan lebih introspektif, memikirkan kedalam dan mampu
melihat, menatap dan memikirkan masalah disekitarnya. Tipe melankolik, orang
bertipe ini tidak mudah untuk terangkat, senang atau tertawa terbahak-bahak.
Tipe kolerik, cenderung berorientasipada pekerjaan dan tugas. Tipe asertif,
perilaku mereka mempertahankan hak sendiri, tetapi tidak sampai mengabaikan dan
mengancam hak lain (Sjarkawi, 2006).
Tujuan
Mempelajari Perkembangan
Tujuannya supaya dapat melihat perubahan yang terjadi
pada manusia dengan pertambahan usia dan pengalaman dalam pertumbuhan fisik,
berpikir, dan kepribadian. Dan dapat membandingkan manusia dari latar belakang.
Tujuannya juga supaya dapat menjelaskan dan memprediksikan perubahan pada
setiap perkembangan. Dalam perkembangan ini supaya dapat melihat reaksi dari
awal dilahirkan sampai usia lanjut.
Sistem
Interaksi dalam Perkembangan Manusia
Memberikan
gambaran secara sistematis mengenai jenis dan cakupan setiap model. Mengenai
kekuatan dan kelemahan masing-masing model. Mengeksplorasi berbagai kemungkinan
untuk memperbaiki model yang ada melalui pengkombinasian elemen-elemen
konstruktifnya secara lebih comperehensive
dan operasional (Sjarkawi, 2006).
Daftar
Pustaka
Sumanto. (2014). Fungsi dan teori. Psikologi perkembangan. Yogyakarta: jl.
Cempaka Putih No.8
Haditono, K. S. R. (2006, Oktober).
Pengantar dalam berbagai bagiannya. Psikologi
perkembangan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi
perkembangan anak dan remaja. In Y. Singgih D. G (Ed.). Jakarta: Gunung Mulia.
Sjarkawi. (2006, Oktober). Peran moral
intelektual, emosional, dan sosial sebagai wujud integritas membangun jati
diri. Pembentukan kepribadian anak.
Jakarta: Jl. Sawo Raya.
No comments:
Post a Comment