Going Home

Monday, September 22, 2014

Bagian II Induktif vs Deduktif (19 September 2014)

Masih di hari yang sama saya juga mempelajari tentang induktif dan deduktif. Di hari yang sama ini saya belajar 2 sesi, sesi pertama itu pagi dan sesi kedua itu siang.

Jadi kita akan membahas apa itu logika induktif?

Logika/Penalaran induktif = cara kerja ilmu pengetahuan yg bertolak dr sejumlah proposisi tunggal/partikular tertentu utk menarik kesimpulan umum tertentu.

Induktif punya cara penalarannya, yaitu:

-Proses induksi mulai berdasar kejadian2, gejala partikular. Penal induksi = proses penalaran berdasarkan pengertian partikular/premis utk hasilkan pengertian umum/kesimpulan.

-Tiga ciri penalaran induktif: 1) Premis penal induktif =proposisi empiris yg ditangkap indera, 2) Kesimpulan dlm penalaran induksi lebih luas drpd apa yang dinyatakan dlm premis. 3) Meski kesimpulan tak mengikat, tapi manusia menerimanya. Jadi konklusi induksi punya kredibilitas rasional=probabilitas.

Genereralisasi Induktif
-Arti: Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dg sifat tertentu utk menarik kesimpulan ttg semua.

-Prinsip: Apa yg terjadi beberapa kali dlm kondisi tertentu dpt diharapkan akan selalu terjadi bila kondisi yg sama terpenuhi.
Tiga syarat membuat generalisasi: 1) Tdk terbatas scr numerik, tdk boleh terikat pd jumlah tertentu, 2) Tdk terbatas scr spasio temporal, hrs berlaku dimana saja. 3) Dpt dijadikan dasar pengandaian

Sekarang kita akan membahas tentang deduktif.

Apa itu deduktif?
-Desuksi sebaliknya juga merupakan suatu proses tertentu dalam proses itu akal budi kita menyimpulkan pengetahuan yang lebihkhususdari pengetahuan yang lebihumum’ . yang lebih khusus itu sudah termuat secara implisit dalam pengetahuan yang lebih umum

Ada faktor Probabilitas, yaitu:
Kebenaran konklusi dlm logika induktif, baik dlm analogi maupun generalisasi bersifat TIDAK PASTI, krn hanya bersifat mungkin (probabel). Probabilitas = keadaan pengetahuan antara kepastian dan kemungkinan.

Tinggi rendahnya probabilitas konklusi induktif dipengaruhi oleh  (1) faktor fakta: ‘makin besar jumlah fakta yg dijadikan dasar penalaran induktif, akan makin tinggi probabilitas konklusi dan sebaliknya’. (2) faktor analogi: ‘semakin besar jumlah faktor analogi dlm premis, makin rendah probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.’ (3) faktor disanalogi: ‘makin besar faktor disanalogi di dlm premis, akan makin tinggi probabilitas konklusinya, dan sebaliknya’. (4) faktor luas konklusi: ‘semakin luas konklusi, semakin rendah probabilitasnya, dan sebaliknya’.

Sumber diambil dari PowerPoint Filsafat Rm. Carolus


4 comments:

  1. penjelasannya mudah dimengerti nilainya 89 ya

    ReplyDelete
  2. kereeeeeennnnn kereen.. kembangkan lagi yah.. hehe nilai 88 buat kamu.. ;)

    ReplyDelete
  3. Nice blog ngel :)) smangat trus yaaaa 85 dari akuuu :D

    ReplyDelete